REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLE -- Para pemain tim nasional Swedia menggaungkan dukungan kepada penyerang Marcus Berg yang jadi sasaran pelecehan media sosial (medsos) setelah gagal memanfaatkan peluang terbuka lebar di depan gawang Spanyol dalam pertandingan Grup E Euro 2020 pada Senin (15/6). Laga itu sendiri berakhir imbang tanpa gol.
Komentar kasar berdatangan ke akun Instagram pemain berusia 34 tahun itu, setelah ia melepaskan tembakan melambung ke atas mistar gawang pada babak kedua sebelum akhirnya digantikan bersama Alexander Isak yang mengirim umpan peluang tersebut.
"Ini sangat konyol, saya bahkan tidak akan membuang tenaga untuk ini. Saya dan semua orang di tim tahu betapa pentingnya 'Mackan' (Berg) untuk tim," kata kiper Robin Olsen kepada wartawan, dikutip dari laman resmi Reuters, Selasa (15/6).
"Itu perbuatan rendahan. Dia tahu bahwa saya dan anggota tim lainnya mendukungnya," tambahnya.
Mantan kapten Swedia, Andreas Granqvist memposting foto dirinya dan Berg di Instagram sedang berpelukan dengan judul: "KING @marcusberg.9. Aku selalu berdiri di belakangmu."
Pada Piala Dunia 2018, Swedia sempat menyatakan siap menentang rasisme menyusul pemain sayap Jimmy Durmaz jadi sasaran aksi serupa akibat pelanggarannya berujung gol tendangan bebas bagi Jerman. Petugas pers tim Swedia Jakob Kakembo Andersson mengatakan asosiasi sepak bola negara itu, SvFF, akan memantau komentar dan melaporkan ke pihak kepolisian jika ada ancaman dan pelecehan jika dirasa perlu.
Swedia menghadapi pemimpin Grup E Slovakia dalam pertandingan berikutnya pada 18 Juni dan Spanyol menghadapi Polandia sehari berselang.